Sabtu, 27 Juni 2009

tips & trik agar perjalanan tidak membosankan

Tips dan trik untuk bisa naik kerta api tanpa tiket, dan bayar (gratis) :

- modal nekad, dan sedikit keberanian…

- masuklah stasiun tidak dari pintu utama (carilah jalan lain manapun, menyusuri rel juga ok)

- jangan terlalu “terlihat nggembel” karena akan memancing para petugas

- jika ditanya petugas, jawablah yang sopan, berbahasa Indonesia, perlihatkan kalo berpendidikan (jangan dilperlihatkan dulu bajingannya)

- tetap santai..tenang! (berlagaklah seperti orang ber-tiket pada umumnya)

- berpikirlah bahwa…gelandangan, bonek, banci, pemulung, pengamen, saja bisa naik dengan tenang walau tanpa tiket, atau malah dengan tanpa uang. (katanya kita lebih pintar, masa kalah sama mereka...??)

- selalu waspada…tengok kanan tengok kiri, depan belakang juga. Karena kondektur datangnya tidak diduga-duga. (Kewaspadaan yang kurang pernah berakibat fatal, ketika kami ber-6 naik kereta ke Madiun, kami berdiri di bordes atau dekat pintu. Saking asyiknya memandang ke luar kondekturpun datang…dan kamipun “terpaksa” membayar, meskipun hanya 50 ribu untuk 6 orang, ya…tentunya dengan sedikit “negoisasi”, bandingkan!tiket aslinya adalah 21 ribu/orang. Lumayan kan??)

- turunlah di tiap stasiun kecil dimana kereta tersebut berhenti (ini dilakukan agar tau dimana posisi kondektur, jika kondektur ada di gerbong kita, dan arah jalannya ke belakang, kita bisa “maju” ke gerbong di depan tempat kondektur tersebut tadi..)

- ingatlah pada wajah, kalo bisa nama kondektur tersebut (karena bisa dijadikan alasan, begini “Saya tadi udah bayar di atas, Pak…tapi ke bapak yang tadi”. (Sebab, di tiap stasiun besar tertentu, kondektur berganti shift dengan yang lain)

- cobalah “akrab” dengan penumpang di sebelahmu….(biasanya mereka menawarkan makanan, rokok atau apa lah…lumayan kan?)

Silahkan mencoba!! Ini “based on true story”, barang hilang resiko penumpang! Dilarang mengeluarkan anggota badan, berbahaya! ajaklah teman jika mau mencobanya dengan “aman”.

Kereta malam, lebih cocok dan presentasi kesuksesannya lebih besar. Kereta dengan penumpang yang agak padat lebih “mudah” daripada berpenumpang lengang.

Percobaan ini baru dilakukan di dalam Kereta api kelas Ekonomi, karena belum pernah aja naik Kereta selain kelas tersebut. Hahaha...

Jika memang ada informasi tentang cara melakukannya di kelas diatas tersebut (bisnis dan eksekutif), kasih tahu caranya ya…

Percobaan ini pasti tidak membosankan, apalagi jika melakukannya dengan hati yang senang!!



Jika naik kereta ekonomi saja siap, apalagi naik kereta bisnis dan eksekutif”

“Jika hidup susah saja siap, apalagi hidup senang dan foya-foya” (salah satu tulisan di kaos humor Joger)

4 komentar:

  1. seru tu!
    kapan naek kreta bareng?^_^

    BalasHapus
  2. miss yuh so...........nyow
    .............your admire........
    sering2 mampir di mimpikuw yah...

    BalasHapus
  3. ahahha,,
    sing ditulis kui kaos joger ku yo nyo.. =)

    kangen tnan dab kro awakmu...

    BalasHapus